2025-05-03 | admin5

Booming Industri Makanan Beku di Timur Tengah: Analisis Pertumbuhan & Peluang

Industri makanan beku (frozen food) di Timur rajazeus online Tengah sedang mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh pergantian gaya hidup, urbanisasi, dan meningkatnya keinginan dapat makanan praktis tapi selalu berkualitas. Dengan pasar yang diproyeksikan mencapai $5 miliar pada 2027, kawasan ini menjadi keliru satu hub paling strategis bagi produsen lokal maupun global.

Artikel ini dapat menganalisis faktor-faktor pendorong pertumbuhan industri frozen food di Timur Tengah, tren costumer terkini, serta peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha.

1. Pertumbuhan Pasar Frozen Food di Timur Tengah

A. Statistik dan Proyeksi Pasar

Menurut laporan Euromonitor dan Gulf Food, industri makanan beku di Timur Tengah tumbuh 8-10% per tahun, dengan negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi, dan Qatar sebagai pasar utama. Beberapa angka kunci:

  • Nilai pasar frozen food di Arab Saudi diperkirakan mencapai $1,8 miliar pada 2025.

  • UAE memimpin dalam konsumsi per kapita, dengan 60% rumah tangga membeli frozen food secara rutin.

  • Produk unggulan meliputi ayam beku, makanan siap saji (ready-to-eat), dan makanan tradisional beku seperti shawarma dan kibbeh.

B. Faktor Pendorong Pertumbuhan

  1. Perubahan Gaya Hidup & Kesibukan Penduduk Perkotaan

    • Masyarakat urban lebih memilih solusi makanan cepat saji tanpa harus mengorbankan rasa dan nutrisi.

    • Lonjakan pekerja wanita meningkatkan permintaan frozen food yang mudah disiapkan.

  2. Peningkatan Infrastruktur Rantai Dingin (Cold Chain)

    • Investasi besar-besaran dalam logistik berpendingin memastikan distribusi produk tetap segar.

    • Perusahaan seperti Al Kabeer (UAE) dan Sadia (Arab Saudi) menguasai pasar dengan jaringan distribusi yang luas.

  3. Dampak Pandemi & Perilaku Belanja Online

    • Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi belanja online frozen food melalui platform seperti Noon, Carrefour, dan Kibsons.

    • Konsumen semakin nyaman memesan makanan beku via e-commerce.

2. Tren Konsumen Frozen Food di Timur Tengah

A. Permintaan untuk Produk Halal Berkualitas

  • Sertifikasi halal menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian.

  • Produk dengan label “Premium Halal Frozen Food” lebih diminati, terutama di Arab Saudi dan UAE.

B. Makanan Tradisional dalam Versi Beku

  • Produk seperti frozen mansaf (Yordania), kibbeh (Lebanon), dan samosa (India-Arab) semakin populer.

  • Perusahaan lokal seperti Global Food Industries (GFI) di UAE memproduksi varian frozen makanan tradisional.

C. Kesehatan & Frozen Food Organik

  • Konsumen kelas menengah atas mulai beralih ke frozen food organik dan rendah lemak.

  • Produk seperti sayuran beku tanpa pestisida dan daging tanpa antibiotik semakin laris.

3. Peluang Bisnis di Industri Frozen Food Timur Tengah

A. Peluang bagi Produsen Lokal

  1. Inovasi Produk

    • Mengembangkan frozen food dengan cita rasa lokal (contoh: shawarma beku, falafel siap goreng).

    • Makanan beku plant-based untuk pasar vegan yang sedang naik daun.

  2. Ekspansi E-Commerce & Layanan Langganan

    • Model subscription box frozen food (contoh: paket mingguan makanan sehat beku).

    • Kolaborasi dengan delivery apps seperti Talabat dan Deliveroo.

B. Peluang bagi Investor Asing

  1. Joint Venture dengan Perusahaan Lokal

    • Perusahaan internasional seperti Nestlé dan Tyson Foods telah masuk pasar melalui kemitraan dengan distributor Teluk.

  2. Pemanfaatan Kawasan Bebas Pajak

    • Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) dan Riyadh Food Valley menawarkan insentif bagi produsen frozen food.

  3. Teknologi Pembekuan Terkini

    • Penerapan IQF (Individual Quick Freezing) untuk menjaga kesegaran produk.

    • Penggunaan blockchain untuk melacak kehalalan dan keamanan produk.

4. Tantangan yang Dihadapi

Meski menjanjikan, industri frozen food di Timur Tengah masih menghadapi beberapa kendala:

  1. Persaingan Ketat antara Pemain Lokal & Internasional

    • Brand lokal seperti Al Kabeer dan Sunbulah bersaing dengan merek global seperti Iglo dan McCain.

  2. Masalah Logistik di Iklim Panas

    • Suhu ekstrem memerlukan rantai dingin yang canggih untuk mencegah kerusakan produk.

  3. Persepsi Negatif tentang Frozen Food

    • Sebagian konsumen masih menganggap frozen food kurang sehat dibanding makanan segar.

5. Masa Depan Industri Frozen Food di Timur Tengah

Dengan dukungan pemerintah, inovasi teknologi, dan perubahan perilaku konsumen, industri frozen food di Timur Tengah diprediksi akan terus tumbuh. Beberapa prediksi:

  • Pasar plant-based frozen food akan meledak, dipicu oleh tren kesehatan.

  • Automasi dan AI akan digunakan untuk efisiensi produksi.

  • Ekspor frozen food halal dari Timur Tengah ke Eropa dan Asia akan meningkat.

Kesimpulan

BACA JUGA: Cara Aman Mencairkan (Thawing) Makanan Beku agar Tetap Higienis

Industri makanan beku di Timur Tengah adalah pasar yang dinamis, tawarkan peluang besar bagi produsen, distributor, dan investor. Dengan kombinasi permintaan konsumen yang kuat, infrastruktur logistik yang berkembang, dan inovasi produk, sektor ini siap jadi salah satu penggerak utama ekonomi pangan di kawasan ini. Bagi pelaku bisnis, saat ini adalah saat yang tepat untuk masuk dan mengfungsikan gelombang pertumbuhan ini sebelum saat persaingan makin lama ketat.

Share: Facebook Twitter Linkedin