
Booming Industri Makanan Beku di Timur Tengah: Analisis Pertumbuhan & Peluang
Industri makanan beku (frozen food) di Timur rajazeus online Tengah sedang mengalami pertumbuhan pesat, didorong oleh pergantian gaya hidup, urbanisasi, dan meningkatnya keinginan dapat makanan praktis tapi selalu berkualitas. Dengan pasar yang diproyeksikan mencapai $5 miliar pada 2027, kawasan ini menjadi keliru satu hub paling strategis bagi produsen lokal maupun global.
Artikel ini dapat menganalisis faktor-faktor pendorong pertumbuhan industri frozen food di Timur Tengah, tren costumer terkini, serta peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha.
1. Pertumbuhan Pasar Frozen Food di Timur Tengah
A. Statistik dan Proyeksi Pasar
Menurut laporan Euromonitor dan Gulf Food, industri makanan beku di Timur Tengah tumbuh 8-10% per tahun, dengan negara-negara Teluk seperti Uni Emirat Arab (UAE), Arab Saudi, dan Qatar sebagai pasar utama. Beberapa angka kunci:
-
Nilai pasar frozen food di Arab Saudi diperkirakan mencapai $1,8 miliar pada 2025.
-
UAE memimpin dalam konsumsi per kapita, dengan 60% rumah tangga membeli frozen food secara rutin.
-
Produk unggulan meliputi ayam beku, makanan siap saji (ready-to-eat), dan makanan tradisional beku seperti shawarma dan kibbeh.
B. Faktor Pendorong Pertumbuhan
-
Perubahan Gaya Hidup & Kesibukan Penduduk Perkotaan
-
Masyarakat urban lebih memilih solusi makanan cepat saji tanpa harus mengorbankan rasa dan nutrisi.
-
Lonjakan pekerja wanita meningkatkan permintaan frozen food yang mudah disiapkan.
-
-
Peningkatan Infrastruktur Rantai Dingin (Cold Chain)
-
Investasi besar-besaran dalam logistik berpendingin memastikan distribusi produk tetap segar.
-
Perusahaan seperti Al Kabeer (UAE) dan Sadia (Arab Saudi) menguasai pasar dengan jaringan distribusi yang luas.
-
-
Dampak Pandemi & Perilaku Belanja Online
-
Pandemi COVID-19 mempercepat adopsi belanja online frozen food melalui platform seperti Noon, Carrefour, dan Kibsons.
-
Konsumen semakin nyaman memesan makanan beku via e-commerce.
-
2. Tren Konsumen Frozen Food di Timur Tengah
A. Permintaan untuk Produk Halal Berkualitas
-
Sertifikasi halal menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian.
-
Produk dengan label “Premium Halal Frozen Food” lebih diminati, terutama di Arab Saudi dan UAE.
B. Makanan Tradisional dalam Versi Beku
-
Produk seperti frozen mansaf (Yordania), kibbeh (Lebanon), dan samosa (India-Arab) semakin populer.
-
Perusahaan lokal seperti Global Food Industries (GFI) di UAE memproduksi varian frozen makanan tradisional.
C. Kesehatan & Frozen Food Organik
-
Konsumen kelas menengah atas mulai beralih ke frozen food organik dan rendah lemak.
-
Produk seperti sayuran beku tanpa pestisida dan daging tanpa antibiotik semakin laris.
3. Peluang Bisnis di Industri Frozen Food Timur Tengah
A. Peluang bagi Produsen Lokal
-
Inovasi Produk
-
Mengembangkan frozen food dengan cita rasa lokal (contoh: shawarma beku, falafel siap goreng).
-
Makanan beku plant-based untuk pasar vegan yang sedang naik daun.
-
-
Ekspansi E-Commerce & Layanan Langganan
-
Model subscription box frozen food (contoh: paket mingguan makanan sehat beku).
-
Kolaborasi dengan delivery apps seperti Talabat dan Deliveroo.
-
B. Peluang bagi Investor Asing
-
Joint Venture dengan Perusahaan Lokal
-
Perusahaan internasional seperti Nestlé dan Tyson Foods telah masuk pasar melalui kemitraan dengan distributor Teluk.
-
-
Pemanfaatan Kawasan Bebas Pajak
-
Dubai Multi Commodities Centre (DMCC) dan Riyadh Food Valley menawarkan insentif bagi produsen frozen food.
-
-
Teknologi Pembekuan Terkini
-
Penerapan IQF (Individual Quick Freezing) untuk menjaga kesegaran produk.
-
Penggunaan blockchain untuk melacak kehalalan dan keamanan produk.
-
4. Tantangan yang Dihadapi
Meski menjanjikan, industri frozen food di Timur Tengah masih menghadapi beberapa kendala:
-
Persaingan Ketat antara Pemain Lokal & Internasional
-
Brand lokal seperti Al Kabeer dan Sunbulah bersaing dengan merek global seperti Iglo dan McCain.
-
-
Masalah Logistik di Iklim Panas
-
Suhu ekstrem memerlukan rantai dingin yang canggih untuk mencegah kerusakan produk.
-
-
Persepsi Negatif tentang Frozen Food
-
Sebagian konsumen masih menganggap frozen food kurang sehat dibanding makanan segar.
-
5. Masa Depan Industri Frozen Food di Timur Tengah
Dengan dukungan pemerintah, inovasi teknologi, dan perubahan perilaku konsumen, industri frozen food di Timur Tengah diprediksi akan terus tumbuh. Beberapa prediksi:
-
Pasar plant-based frozen food akan meledak, dipicu oleh tren kesehatan.
-
Automasi dan AI akan digunakan untuk efisiensi produksi.
-
Ekspor frozen food halal dari Timur Tengah ke Eropa dan Asia akan meningkat.
Kesimpulan
BACA JUGA: Cara Aman Mencairkan (Thawing) Makanan Beku agar Tetap Higienis
Industri makanan beku di Timur Tengah adalah pasar yang dinamis, tawarkan peluang besar bagi produsen, distributor, dan investor. Dengan kombinasi permintaan konsumen yang kuat, infrastruktur logistik yang berkembang, dan inovasi produk, sektor ini siap jadi salah satu penggerak utama ekonomi pangan di kawasan ini. Bagi pelaku bisnis, saat ini adalah saat yang tepat untuk masuk dan mengfungsikan gelombang pertumbuhan ini sebelum saat persaingan makin lama ketat.

Cara Aman Mencairkan (Thawing) Makanan Beku agar Tetap Higienis
Mencairkan makanan beku (thawing) adalah proses penting rajazeus dalam pengolahan makanan yang harus dilakukan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kualitas makanan. Jika tidak dilakukan dengan tepat, makanan bisa terkontaminasi, berubah tekstur, atau bahkan menjadi tidak aman dikonsumsi.
Berikut adalah panduan lengkap tentang cara aman mencairkan makanan beku agar tetap higienis.
1. Mengapa Proses Thawing yang Benar Penting?
Makanan beku (seperti daging, ikan, ayam, atau sayuran) harus dicairkan dengan cara yang tepat karena:
-
Mencegah Pertumbuhan Bakteri: Bakteri seperti Salmonella, E. coli, dan Listeria dapat berkembang pesat pada suhu ruang (5°C–60°C).
-
Mempertahankan Tekstur & Rasa: Pencairan yang salah bisa membuat daging lembek, berair, atau kehilangan cita rasanya.
-
Menjaga Nutrisi: Proses thawing yang tidak tepat dapat mengurangi kandungan gizi dalam makanan.
2. 4 Metode Aman untuk Mencairkan Makanan Beku
A. Mencairkan di Kulkas (Refrigerator Thawing)
Metode paling aman dan direkomendasikan oleh USDA (Departemen Pertanian AS).
Langkah-langkah:
-
Pindahkan makanan beku dari freezer ke rak bawah kulkas (suhu ≤4°C).
-
Letakkan dalam wadah tertutup atau plastik anti-bocor untuk mencegah tetesan cairan mencemari makanan lain.
-
Waktu pencairan bervariasi:
-
Daging/ayam kecil (500 gr): 6–12 jam
-
Daging besar (1–2 kg): 12–24 jam
-
Ikan fillet: 6–8 jam
-
Keunggulan:
✔ Makanan tetap dingin, menghambat pertumbuhan bakteri.
✔ Bisa disimpan kembali di freezer jika belum dimasak (meski tidak disarankan).
Kekurangan:
✖ Butuh waktu lama.
B. Mencairkan dengan Air Dingin (Cold Water Thawing)
Cepat tetapi memerlukan pengawasan.
Langkah-langkah:
-
Masukkan makanan beku dalam plastik kedap udara (pastikan tidak bocor).
-
Rendam dalam baskom berisi air dingin (bukan air panas!).
-
Ganti air setiap 30 menit agar tetap dingin.
-
Waktu pencairan:
-
Daging/ayam 500 gr: 1–2 jam
-
Ikan fillet: 30–60 menit
-
Keunggulan:
✔ Lebih cepat daripada kulkas.
Kekurangan:
✖ Harus segera dimasak setelah dicairkan.
✖ Risiko kontaminasi jika plastik bocor.
C. Mencairkan dengan Microwave (Microwave Thawing)
Cepat tetapi harus langsung dimasak.
Langkah-langkah:
-
Gunakan mode defrost pada microwave.
-
Letakkan makanan dalam wadah microwave-safe.
-
Balik makanan setiap 1–2 menit untuk pencairan merata.
-
Masak segera setelah dicairkan (bagian luar mungkin sudah mulai matang).
Keunggulan:
✔ Sangat cepat (5–10 menit tergantung ukuran).
Kekurangan:
✖ Beberapa bagian bisa mulai matang tidak merata.
✖ Tidak cocok untuk daging besar.
D. Memasak Langsung Tanpa Dicairkan (Cooking from Frozen)
Beberapa makanan bisa dimasak langsung dalam keadaan beku.
Contoh makanan yang bisa langsung dimasak:
-
Sayuran beku (brokoli, wortel, jagung)
-
Daging giling (burger, bakso)
-
Ikan fillet tipis
Tips:
-
Gunakan api kecil/medium agar panas merata.
-
Tambahkan waktu masak 50% lebih lama.
Keunggulan:
✔ Tidak perlu menunggu pencairan.
Kekurangan:
✖ Tidak cocok untuk daging besar (ayam utuh, daging potong tebal).
3. Metode Thawing yang HARUS DIHINDARI
❌ Mencairkan di Suhu Ruang
-
Bakteri berkembang biak cepat di suhu 5°C–60°C.
❌ Merendam dalam Air Panas
-
Bagian luar bisa matang, sementara bagian dalam masih beku.
❌ Membiarkan Makanan Terbuka Tanpa Wadah
-
Risiko kontaminasi silang dari bakteri di udara atau permukaan dapur.
4. Tips Tambahan untuk Thawing yang Lebih Aman
-
Bagi Makanan dalam Porsi Kecil sebelum dibekukan agar lebih cepat dicairkan.
-
Gunakan Label Tanggal untuk memantau lama penyimpanan.
-
Jangan Membekukan Kembali Makanan yang Sudah Dicairkan (kecuali jika sudah dimasak).
-
Cuci Tangan & Peralatan setelah menangani makanan beku.
5. Berapa Lama Makanan Bisa Disimpan Setelah Dicairkan?
Jenis Makanan | Kulkas (≤4°C) | Freezer Kembali? |
---|---|---|
Daging/Ayam mentah | 1–2 hari | Tidak disarankan |
Ikan/seafood | 1 hari | Tidak disarankan |
Daging matang | 3–4 hari | Bisa, dengan kualitas menurun |
Kesimpulan
BACA JUGA: Panduan Praktis Cara Membuat Frozen Food untuk Dijual
Mencairkan makanan beku dengan benar sangat penting untuk keamanan dan kualitas makanan. Metode teraman adalah di kulkas, tetapi jika terburu-buru, gunakan air dingin atau microwave dengan catatan harus segera dimasak. Hindari pencairan di suhu ruang untuk mencegah keracunan makanan.
Dengan menerapkan teknik thawing yang tepat, Anda bisa menikmati makanan beku yang lezat, aman, dan tetap bergizi!